Ada sosok putih digoda bayu
kertas tipis gelisah, ia
perawan ditawan waktu
dan, pena patah di jalan
kucari patahan ranting
dan menulis seadanya
di tanah kering...
barisan semut melintas
patahan mengulum senyum
kertas perawan tetap cantik
walau bukan ia hiasannya
dari kejauhan
kutatap wajah cantiknya
kumaknai senyumnya yang tertunda
kueja segala yang ada
di tubuhnya
dari balik rindu
pena patah
bukanlah akhir
untuk melepas segala